Friday, 8 April 2016

Di China, jalan raya dibangun diatas sungai



Jalan raya yang dibangun oleh China mendapat respon positif dari masyarakat lokalnya. Pasalnya jembatan ini telah membantu mengurangi waktu perjalanan dari Xingshang County menuju Yiba Expressway. Jika biasanya perjalanan tersebut menghabiskan waktu mencapai 1 Jam melalui jalanan curam dan berkelok-kelok, hari ini cukup 20 menit dalam perjalanan.







Pemerintah China memberikan keputusan yang cukup unik dan berani dalam pengurangan waktu perjalanan tersebut. Bagaimana tidak, China menghabiskan dana lebih dari 4,4 juta yuan atau setara dengan $700.000 untuk membangun jalan raya diatas sebuah jembatan yang membenteng disepanjang lembah sungai.

Semenjak diusulkan pertama kali pada tahun 2013, terdapat beberapa opsi yang memiliki rute berbeda. Insinyur akhirnya memilih opsi membangun jalan diatas air sehingga selain masalah waktu perjalanan dapat diatasi, mereka memungkinkan untuk melindungi banyak tanaman dihutan sekitar.


Sungguh pilihan yang bijak dengan mempertimbangkan kelestarian alam. Semoga diwaktu yang akan datang Indonesia juga bisa mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah dalam perjalanan khususnya macet.





Tarzan dalam dunia nyata


Siapa yang tidak pernah mendengar cerita tarzan, seorang anak manusia yang hidup di hutan bersama keluarga kera. Tarzan menganggap dirinya sendiri adalah kera, hal itu disebabkan karena sejak kecil ia dibesarkan oleh kawanan kera. Dongeng tentang tarzan adalah salah satu pilihan terbaik untuk diceritakan kepada anak-anak.

Namun kali ini kita tidak membahas mengenai cerita fiksi yang beberapa kali diangkat ke layar lebar tersebut, melainkan kejadian nyata. Hanya saja ini adalah kebalikan dari cerita tarzan yang kita tonton dilayar kaca.

Seorang psikolog bernama Winthrop Niles Kellog, pada bulan Juni 1931 ia dan istrinya menyambut kedatangan anggota keluarga baru. Bukanlah bayi manusia melainkan bayi simpanse. Gua, begitu mereka menyebut nama bayi simpanse tersebut yang rencananya akan dibesarkan bersama putra mereka sendiri, Donald.

Seperti yang tertulis pada The Psychological Recore, ide ini merupakan sebuah penelitian bagaimana lingkungan mempengaruh perkembangan. Bisakah simpanse ini berperilaku seperti manusia sama halnya dengan tarzan yang berperilaku seperti kera?

Donald yang saat itu berumur 10 bulan dan Gua yang berumur 7 bulan dibesarkan di rumah yang sama, dan cara yang sama. Keduanya diberi makanan yang sama, dipakaikan popol dan diajari bahasa dasar dengan cara yang sama dengan semua orang tua mengajar anak-anak mereka.

Lalu bagaimana kelanjutan dari penelitian yang unik ini? Simak terus info terbaru dari kami di Prasasti.


     

Sumber : Alam mengembang jadi guru




Tuesday, 5 April 2016

Ilmuwan Rusia hidupkan kembali bunga jaman es


Rasanya tidak mungkin untuk menghidupkan kembali tumbuhan yang sudah mati. Beberapa tumbuhan malah akan berubah wujudnya bahkan ketika usia kematiaannya belum sampai satu minggu.

Namun berita mengejutkan datang dari Rusia. Para ilmuwan Rusia menyatakan dalam situs resminya bahwa mereka telah berhasil menghidupkan kembali bunga yang hidup pada jaman batu. Bunga tersebut telah berusia sekitar 30.000 tahun. Hanya saja karna terawetkan dengan baik didalam es yang sangat dingin, tanaman ini masih bisa hidup sampai saat ini.

Bunga yang hidup kembali itu terlihat pada sebuah foto yang dikeluarkan The Institute Of Cell Biophysics if the Rusian Academy of Sciences.

Terlihat pada gambar tersebut tanaman dengan bunga yang berwarna putih. Selain tumbuh subur, bunga tersebut juga menghasilkan biji yang kemudian dapat diperkembangbiakkan.

Sumber : kidnesia

Keindahan pantai Lampuuk di Aceh


Pantai Lampuuk terletak di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dengan keindahan panoramanya, pantai yang menjadi salah satu lokasi terjadinya bencana Tsunami ini telah menjadi salah satu tempat wisata pilihan di Aceh. 



Selain panoramanya yang indah, di pantai lampuuk juga terdapat banyak pohon cemara yang bisa digunakan untuk berteduh apabila matahari sedang terik.



Bagi anda yang ingin menghabiskan beberapa waktu di Aceh, berikut ini adalah informasi penginapan : 








Sumber : Pergi Berwisata

Monday, 4 April 2016

Gua Phraya Nakon, Salah satu tempat wisata terbaik Thailand


Gua ini adalah salah satu tujuan wisata yang terdapat didalam Taman Nasional Khao Sam Roi Yot Thailand. Berjarak dekitar 300 kilometer dari selatan bangkok, gua ini merupakan tempat wisata terbaik yang ada di kawasan Thailand. terbukti dengan padatnya wisatawan yang datang untuk meikmati pemandangan atau sekedar mengambil gambar.


Didalam gua ini terdapat paviliun Kuha Karuhas yang dibangun sekitar tahun 1890-an oleh Raja Chulalongkorn. Saang raja takjub akan keindahan tempat ini sehingga membangun paviliun tersebut. 
Raja Thailand saat ini juga dikabarkan pernah mendatangi Nakhon Phraya. Pada ruang utama, terdapat tanda tangan sRaja Chualalongkorn dan Raja Prajadhipok.


Gua ini sebenarnya merupakan dua sinkholes yang atapnya telah jatuh sehingga gua ini tersinari oleh sinar matahari. Waktu terbaik untuk mengunjungi gua adalah ketika pagi hari, saat itu sinar matahari dalam posisi terbaik menyinari gua. 


Gua ini ditemukan oleh Nakhon Si Thammarat sekitar 200 tahun yang lalu ketika badai memaksa kapalnya untuk turun ke darat dan secara tidak sengaja ia menemukan gua ini.

Paus Omura terlihat untuk pertama kali


Sebagai suatu spesies yang sangat langka dalam hal dokumentasi, tentunya pasu omura mengundang banyak perhatian para fotographer untuk mendapatkan gambar hewan yang hidup didalam laut ini.

Tak jarang beberapa media mengaku telah mendapatkan gambarnya, namun sebenarnya hal itu nihil adanya. Beberapa diantaranya hanya mendapatkan gambar paus ini ketika tidak lagi bernyawa. 

Namun sebuah keberuntungan ketika paus langka ini berhasil tertangkap kamera. berikut penampakannya : 


Sumber : Alam Mengembang Jadi Guru

Pulau berbentuk kura-kura di China




Sungai Muodaoxi adalah sungai yang mengalir melalui desa Longshi, Yunyang Country di kota Chongqing atau tepatnya terletak disebelah barat daya China. Sungai ini cukup terkenal oleh masyarakat dengan ciri khas sebuah pulau yang berbentuk kura-kura ditengah sungai tersebut. Di China kura-kura merupakan tanda keberuntungan, sehingga jangan heran kalau pulau ini sangat populer terutama dikalangan masyarakat lokal.

Uniknya, pulau tersebut hanya akan muncul pada musim semi saja. Pasalnya pulau itu tergantung pada aliran air yang mengalir. Untuk daerah setempat, air dikendalikan oleh bendungan Three Gorges Dam.

Momen munculnya pulau ini mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung untuk menikmati pemandangan atau mengabadikan momen dengan memotret dari pegunungan disekitarnya.

Sumber : Daily Mail